Home » » (KPK VS Polri, Mahasiswa Jangan Bilang Waw)

(KPK VS Polri, Mahasiswa Jangan Bilang Waw)


keren, mau ngapain ne,,,,,,,,,!!!!!!
Kondisi negeri ini semakin mengerikan, karena berbagai macam persoalan muncul terus menerus. Baik dari segi ekonomi maupun hukum. Banyak kasus-kasus yang perlu di tangani oleh pihak-pihak berwajib guna mensejahterakan bangsa kita tercinta.

Kasus Polri VS KPK menjadi perbicangan seksi bagi kalangan masyarakat terutama bagi kader-kader bangsa (Mahasiswa). Hal ini sangat di perihatinkan, karena sudah banyak menimbulkan opini publik yang bermunculan. Sehingga menibulkan pencemaran nama baik terhadap salah satu pihak, baik itu KPK maupun Polri itu sendiri. Terutama bagi Indonesia

Semenjak beberapa pekan yang lalu, kasus tersebut tak kunjung reda sehingga mengakibatkan Presiden Republik Indonesia (Susilo Bambang Yudoyono) turun tangan untuk menyelesaikan persolan tersebut. Agar kasus itu tidak menjadi perbicangan berkepanjangan di negeri ini, karena masih banyak kasus-kasus yang harus di selesaikan. Misalnya kasus Century dan lain-lain

Retno Mahasiswi Universitas Islam Indonesia menuturkan, seharusnya kasus pertikain antara Polri VS KPK tidak terjadi, karena hal ini di perkirakan membuka kesempatan bagi oknom-oknom yang tidak bertanggung jawab untuk menjadikan kesempatan dengan adanya kekisruhan tersebut.
Reza Mahasiswa universitas Muhammadiyah Yogyakarta melanjutkan, selain kasus Simolator SIM, KPK VS Polri seharusnya memperbincangkan kasus century, yang mana kasus tersebut mulai mengkeriput di ranah publik. Sungguh di sayangkan bila kasus seperti century hilang begitu saja.

Mahasiswi asal Universitas Islam Indonesia menegaskan, Mahasiswa sebagai agent of change dan iron stock seharusnya ikut mengkritisi kondisi tersebut supaya para pejabat yang tidak bertanggungjawab segera musnah dari muka bumi. Mahasiswi asal Yogyakarta tersebut  sangat prihatin terhadap kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di negeri tercinta kita. Tidak menutup kemungkinan pula bagi semua mahasiswa di indonesia ikut prihatin apa yang di lakukan oleh penegak Hukum itu sendiri.
Reza pun mengakui terhadap penegak hukum yang melakukan perbuatan melawan hukum yang tidak memperhatikan Undang-undang yang selama ini berlaku di Indonesia, lantas dimanakah Undang-undang ?. apakah sudah di telan bumi?

Sekarang adalah tugas mahasiswa untuk berpartisipasi untuk melontarkan pendapatnya agar penegak hukum sadar terhadap prilaku mereka yang tidak sesuai dengan Undang-undang. Jangan sekali-kali mahasiswa dian di tempat dan jangan pula hanya mengatakan waw begitu saja. Tunjukkan bahwa rakyat dan mahasiswalah yang punya kekuatan tertinggi di negeri ini. (umar faruq)


0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012. Umar Faruq Blog - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger | Web Design