Home » » Tahun Baru menjadikan Pemimpin Yang Baru

Tahun Baru menjadikan Pemimpin Yang Baru

Pergantian Tahun  adalah momen yang sangat berharga bagi semua kalangan, karena kebanyakan dari masyarakat merayakan pergantian tahun dan tak menutup kemungkinan bahwa momen-momen langka yang datangnya  hanya satu kali dalam satu tahun sangat di tanggapi dengan serius. Masyarakat sangat bahagia dengan datangnya tahun baru 2012, sebab semua kejelekan yang dilakukan pada tahun 2011 akan terlewatkan.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan besar  di tahun 2012 sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan pemimpin di negeri ini.  Berbagai permasalahan yang bermunculan di tahun 2011 masih belum terselesaikan diakibatkan para pemimpin acuh tak acuh dalam menanggapi suatu persoalan yang di embannya, maka tak heran pabila kebayakan masyarakat menyalahkan para pemimpin di indonesia. Misalnya kasus mesuji. Kasus ini menjadi perbincangan publik yang sengit, bahkan sampai tahun 2012 kasus tersebut masih dalam tahap penyelesaian. Apakah semua itu akan terwujud sesuai dengan harapan masyarakat?. 

Kalau bisa berpendapat, bahwa sanya pemimpin saat selalu bersenang-senang dalam penderitaan masyarakat miskin, sebab masyarakat yang tidak mempunyai modal akan selalu di jadikan budak oleh para pemimpin yang tidak mempunyai sosial yang tinggi dan tidak mempunyai hati yang belas kasih. Lantas kapan indonesia akan maju kalau para pemimpinnya seperti itu? Apakah di tahun 2012 para pemimpi masih tetap seperti itu?

Supriadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menjelaskan, para pemimpi berlomba-lomba untuk meyakinkan masyarakat agar tetap percaya terhadap apa yang di pimpinnya. Akan tetapi dalan kenyataanya bertolak belaka dengan fenomina yang terjadi di lapangan. Tampaknya para pemimpin akan selalu menindas masyarakat minoritas yang menjadi bulan-bulannya. Hal ini amini oleh ufy Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga, pemimpin di tahun 2012 harus adil dan sesuai dengan UU yang  berlaku di indonesia dan mampu mengayomi masyarakatnya untuk lebih baik. Pemimpin seharusnya menegakkan hukum dengan seadil mungkin, bukan lantas hukum di perjual belikan.

Ufy asal Yogyakarta mengatakan, pemimpin belum sukses dalam memimpin rakyatnya, sebab pada tahun 2011 kasus wisma atlet masih bergulir sampai saat ini. Apakah di tahun 2012 kasus-kasus besar itu akan terselesakan?. Nampaknya di tahun yang baru ini sangat kurang membahagiakan kalau para tikus-tikus berdasi masih berkeliaran untuk menghabiskan uang negara. Supriadi asal Madura menambahkan, bahwa tatanan kenegaraan di indonesia harus di perbaiki secara konprehensif agar perubahan yang baik terwujud dengan apa yang di inginkan oleh rakyat secara menyelulur.

Supriadi menyarankan bagaimana pemerintah lebih profesional dalam menghadapi suatu masalah dan ufy asal yogyakarta menambahkan, bagaimana pemerintah harus menjaga solidaritas, baik dengan anggota dewan dan masyarakat.  Dan bagaimana mengatasi masalah dengan seadil-adilnya tidah berat sebelah. Agar di tahun 2012 ini menjadi sejarah perubahan bagi para pemimpin di indonesia. Sebab pemimpin dan masyarakat saling membutuhkan. Pemimpin tanpa masyarakat tidak dinamakan dan sebaliknya. 

Selamat Membaca.....!!

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012. Umar Faruq Blog - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger | Web Design