Home » , » Merindukan Sistem Politik Demokrasi HOS Tjokroaminoto

Merindukan Sistem Politik Demokrasi HOS Tjokroaminoto

Di era demokratisasi kontemporer ini, Indonesia menempati posisi yang unik sebagai Negara yang berpenduduk mayoritas muslim dan berhasil memabangun sistem demokrasi yang stabil dan efektif. Posisi Indonesia ini memang sangat unik, karena hingga saat ini politik-demokrasi sering di anggap sebagai sesuatu yang unik di dunia islam. Para Ilmuan politik demokrasi bahkan sering menunjuk dunia islam sebagai tanah tandus bagi demokrasi lebih parah lagi, bagi orang barat bahkan sebagian orang islam sendiri, istilah “demokrasi” seringkali di identikkan dengan sistem politik anti islam, dan islam di pahami sebagai sistem anti demokrasi. Namun hal ini tidak berlaku di Indonesia. Berbeda dengan di tempat yang lain, di Indonesia justru menjadi pupuk bagi suburnya demokrasi di taman politik.

Lebih menarik pula bahwa Indonesia bukan hanya Negara Muslim yang berhasil membangun sistem politik demokrasi, namun demokrasi yang berkembang di Indonesia adalah hasil kerja umat islam. Aktor yang paling berjasa yang merintis dan menegakkan demokrasi di Indonesia saat ini adalah adalah tokoh dan organisasi islam. Bahkan kalau di teliti ulang, prestasi para tokoh politik muslim di Indonesia dalam membangun politik demokrasi memiliki sejarah lebih panjang lagi, yaitu era Sarekat Islam di awal abad XX. Organisasi inilah yang menjadi tonggak peralihan perjuangan kepentingan politik umat islam dari era tradisional yang sporadis dan bertumpu pada tokoh individual, menuju era modern yang berbasis lembaga.

Perubahan pola perjuangan politik islam dari pola tradisional yang mengacu pada individu menjadi pola lembaga yang berbasis keompetensi dan tugas serta memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Pertama pola lembaga memungkinkan pastisipasi rakyat banyak, dan bukan hanya kalangan elit. Kedua terbukanya partisipasi publik dalam perjuangan politik menjadikan perjuangan politik islam lebih efektif, berjangkauan luas dan berkesinambungan.

Dan tonggak perubahan yang lahirkan oleh sarekat Islam tidak lepas dari tokoh utamanya, yang menjadi pelopor perkembangan politik islam menjadi politik demokrasi berbasis kelembagaan, yaitu HOS Tjokroaminoto. Ia adalah tokoh sentral sarekat islam, dan dengan demikian ia menjadi sosok historis yang menjadi peletak dasar politik islam yang demokratis di Nusantara. Lebih jauh lagi, di era abad XX yang di kenal dengan era kebangkitan nasional yaitu mulai tumbuhnya kesadaran akan identitas sebagai sebuah Bangsa. HOS Tjokroaminoto memberikan kontribusi besar dalam memobilisasi masyarakat di Nusantara.

Ketika saat ini kita berada dalam hiruk pikuk globalisasi yang mengkis identitas, kesadaran dan memori kolektif Kebangsaan, sejarah HOS Tjokroaminoto akan menyegarkan semangat kita akan cita-cita Kebangsaan yang semakin terlupakan. Sedangkan secara pragmatis perjuangan HOS Tjoroaminoto baik dalam membangun gerakan politik islam kebangsaan maupun dalam melawan ketidak-adilan kolonialisme dan imperialisme akan menjadi pelajaran maha penting bagi para politisi masa kini yang kebanyakan politisi otodidak, tanpa bekal ilmu pengetahuan, dan berpolitik hanya mengejar kepentingan jangka pendek.

Secara generik demokrasi adalah politik yang memiliki tiga pilar Pertama aspirasi kepentingan umum, dimana politik tidak berdasarkan kepada kepentingan elit, melainkan bermuara kepada kepentingan masyarakat banyak. Kedua aturan konstitusi, dimana proses politik tidak hanya melalui proses hukum rimba adu kekuatan, melainkan diatur dalam sistem konstitusi dan perundangan.  Yaitu bersifat meningkat kepada semua orang dan Ketiga kompromi elit, yaitu kesediaan para aktor politik untuk berunding, berkompromi dan berakomodasi kepentingan lawan politik bukan zero sum game, bukan pertarungan mati-matian dan hancur-hancuran. Sistem politik demokrasi memadukan di satu sisi semangat solidaritas dan perjuangan yang di ajarkan sosialisme, dengan semangat perdamain dan peradaban yang di ajarkan islam.

By: Umar faruq



0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012. Umar Faruq Blog - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger | Web Design