Home » » KULIAH OKE, IBADAH OKE

KULIAH OKE, IBADAH OKE

Dikalangan mahasiswa sudah menjadi patokan besar bagi kehidupan sehari-harinya yaitu antara ibadah dan kuliah ibadah 50%  kuliah 50%.

Elis Damayanti Jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Universitas Sanata Darma asal Yogayakarta  mengatakan, “ bahwa kehidupan mahasiswa saat ini kuliah dan ibadahnya masih seimbang, karena dilihat dari kehidupan sehari-harinya masih eksis melaksanakan kedua-duanya”.  Akan tetapi seandainya mahasiswa mengesampingkan ibadahnya maka akan rugi. Tuturnya serius. Elis melanjutkan, pergaulan saat ini sudah banyak yang mengarahkan terhadap hal-hal yang tidak baik dan menjadikan mahasiswa kabur akan tujuan awalnya. Pada dasarnya kampus mempunyai peran penting dalam perubahan sifat dan karakter mahasiswa tersebut, sebab setiap harinya mahasiswa yang baru mengenal kampus, kehidupannya lebih banyak didalam kampus. Elis menyarankan, bagaimana di setiap kampus di adakan fasilitas yang mendukung terhadap ibadah mahasiswa.

Hal tersebut sama dengan komentar Rukmini Fakultas Keperawatan Jurusan Ilmu Keperawatan asal Sulawesi Tenggara. Bahwa sanya ibadah dan kuliah harus seimbang agar tidak terjadi tolak belaka, untuk mendapatkan nilai yang bagus harus tekun dalam menjalani kuliah dan sebaliknya. Pada dasarnya kampus mempunyai peran penting untuk menjadikan mahasiswa rajin beribadah dan rajin kuliah. Rukmini menyarankan agar mahasiswa dan ibadah tidak dipisahkan dalam artian sama-sama jalan. Khususnya bagi pihak kampus menydiakan lahan agar mahasiswa mempunyai tempat ibadah yang nyaman.

Dosen Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, H. Sukarno S.H, Sp.N, M.Hum,  menuturkan, mahasiswa harus memahami ibadah dengan baik mahasiswa tanpa ibadah maka kuliah bukan diniatkan untuk ibadah malah niatnya untuk mendapatkan IP (indek prestasi) yang tinggi. Padahal ilmu tersebut tidak  bisa di nilai dengan angka-angka. Mahasiswa saat ini kehidupannya serba instan tidak melihat terhadap proses yang ia kerjakan. H. Sukarno melanjutkan, mahasiswa harus memikirkan dunia ukhrawi tidak hanya memikirkan duniawi saja, seandainya mahasiswa sudah memikirkan duniawi maka ilmu yang di pelajari bukan untuk di amalkan akan tetapi ilmu untuk ilmu saja. “Sebelum membahas tentang mahasiswa maka kita perlu melihat kampus yang ada, sebab kampus mempunyai peran yang signifikan terhadap perkembangan ibadah dan kemajuan mahasiswanya”. Tuturnya. H. Sukarno menyarankan, alangkah baiknya kalau pihak kampus memberikan fasilitas atau acara yang berkaitan dengan keagamaan. Dan fungsi kampus sebagai lembaga atau gerba ilmiah harus di optimalkan, serta materi keagamaan harus di tuangkan dalam bentuk kurikulum. 
___________
(Umar Faruq)


0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012. Umar Faruq Blog - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger | Web Design