Jokowi hadir di hadapan
masyarakat dan memberikan wajah baru bagi perintahan di solo. Dan saat ini
menjadi perhatian masyarakat Jakarta semenjak menjabat sebagai Gubernur DKI
jakarta.
Gatotkoco Suroso
menghadirkan sebuah Novel inprirasi yang menceritakan tentang kehidupan masa
kecil dan remaja Jokowi (Joko Widodo). Dari masa Sekolah Dasar hingga masa
kuliahnya. Didalam Novel ini mengacu
pada perisitiwa yang betul-terjadi pada sosok jokowi baik secara langsung
maupun tidak langsung sepanjang kurung waktu tersebut.
Semenjak hidupnya
menjadi penghuni liar bantaran kali serba tidak enak, harus siap siaga jika
sewaktu-waktu ada penggusuran paksa dari pihak setempat. Hal ini yang di alami
oleh sosok jokowi semasa hidupnya diwaktu kecil bersama keluarganya.
Bantaran kali anyar
menjadi tempat tinggalnya setelah sebelumnya tinggal di daerah Srambatan dan
bantaran Kali Pepe di Desa Munggung serta Desa inilah yang menjadi penghilang
penat sehabis ia bekerja. Dengan tempat tinggal yang begitu sederhana bisa
membuat Jokowi menjadi lebih banyak menemukan pelajaran begitu berharga didapat
dari keluarganya. Jokowi tak lepas dari pantauan sang keluarga, karenanya ia
sangat tekun dan patuh dengan apa yang di perintahkan kepadanya.
Dalam novel Jokowi Si Tukang Kayu ini, pembaca akan diajak bernostalgia ke Solo
pada awal tahun 1970-an. Tentang masa kecil dan remaja Jokowi, begitulah novel
ini dimaksudkan. Semua bermula dari pengalaman masa kecilnya yang dididik
sebagai anak dari keluarga sederhana. Jokowi kecil hidup dengan begitu
sederhana: mandi di sungai, bermain layangan si sawah, sesekali bermain di
terminal, atau membantu bapaknya mencari kayu ke hutan. Semuanya biasa-biasa
saja, tiada yang istimewa. Yang Istimewa adalah bahwa Jokowi kecil mampu
menghasilkan jiwa dan sikap yang istimewa dari masa kecilnya yang sangat biasa
itu.
Kehidupan sehari-hari,
Jokowi dihapkan pada kehidupan yang keras, setiap pulang dari Sekolah, dia
membantu bapaknya bongkar muat kayu dan bambu. Sebagai anak sulung dari empat
bersaudara, di pundak Jokowi ada tanggung jawab yang harus dipikul, ia sangat
tabah dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana ia menanggung bebannya menjadi
Sulung, Membantu dan menggantikan peran
bapaknya dalam berbagai hal.
Demi mambatu keuangan
sekolah ketiga adiknya yang masih duduk di bangku sekolah yang sering telat
membayar uang sekolahnya. Dengan tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat
diri dan keluarga.
Dengan kerja keras
membuat Jokowi menjadi anak yang mulia dan mengenal kemandirin, yang
kehidupannya tak hanya bergantung pada orang tau belaka. Semenjak masa kecil
Jokowi, kemandirianlah yang manjadikanya lebih sukses menatap masa depannya,
Dengan kemandirian ia bisa meraih semua cita-cita yang di impikan semasa kecil.
Seperti tradisi pada
umumnya, anak pertama diharapkan dapat mewarisi dan meneruskan apa yang telah
diperjuangkan oleh orang tuanya. Dan melalui rintang panjang, mengantarkan
Jokowi meraih banyak peluang.
Sebuh novel Inpiratif Jokowi Si Tukang Kayu, layak dibaca
untuk semua. Karena penulis menceritakan begitu detil tentang kisah-kisah
inspirasi yang patut kita tiru dari perjalanan seorang Jokowi. Lewat buku ini
pembaca tidak hanya akan menjumpai kerasnya hidup, melainkan bukti bahwa usaha
keras akan mewujudkan cita-cita kita.
Judul Buku : Jokowi Si Tukang Kayu
Penulis : Gatotkoco Suroso
Penerbit : Ufuk Publishing House
Cetakan : Pertama
Tahun : 2012
Tebal : 246 Halaman
Harga : 25.000 ribu
0 comments:
Post a Comment